Senam – Terapi Tertawa


Kita tertawa kalau kita merasa bahagia atau merasa, melihat, membaca, mendengar sesuatu yang lucu.

Anak dibawah 6 thn bisa tertawa 300 – 400 kali sehari, orang dewasa rata-rata hanya tertawa 15 kali sehari. Kamu bohong kan ?. Tiap hari kamu cemberut…jelek, sesat and gak sehat loh !

Senam tertawa adalah tertawa yang dilakukan bersama-sama satu kelompok orang atau tertawa berjamaah, dilakukan secara sengaja dengan melalui suatu aba-aba.

Secara sengaja kita masing-masing tertawa (tertawa alami) yakni tertawa yang datang sendirinya dari dalam, tanpa rangsangan, agar teman-teman satu kelompok semua ikut tertawa.

Mengapa ?

Karena tertawa itu bisa meningkatkan kesehatan kita baik fisik maupun mental, murah dan mudah dilakukan setiap orang.

Dengan berkelompok hasilnya lebih efektif. Tertawa 1 menit sebanding dengan olah raga aerobic 10 menit.

Manfaat tertawa;

menanggulangi stress; membuat otot wajah menjadi rileks dan awet muda; meningkatkan sistim ke-kebalan tubuh; merangsang pengeluaran endorphin, serotonin, dan meIantonin yang membuat perasaan menjadi tenang, nyaman dan bahagia; dapat menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah penyakit jantung.

Tertawa dapat disamakan dengan meditasi dinamis. Karena sewaktu tertawa kita tidak berpikir apa-apa. Saat kita berpikir tertawanya tidak lepas.

Cara pelaksanaan senam tertawa;

Semua orang berdiri melingkar; diberikan aba-aba “Ketawa Yuk”: dijawab sambil menghentakkan kepalan tangan kiri yang diangkat dari atas kebawah, sambil teriak “Yes !!! “.

Diulang sekali lagi “Ketawa Yuuk”, dijawab “Yes” diberi aba-aba: Tertawa, dijawab sambil menghentakkan kepalan tangan kiri yang diangkat dari atas kebawah: Bisa !!!, diulang: Tertawa, dijawab: Bisa !!!.

Bersama-sama mengucapkan: Ha…ha ha….! HL.hL.hL.! Ho…ho… ho..! (2x);

Lalu semua serentak tertawa lepas: Ha…ha…ha…ha….tanpa henti; peserta aktif bergerak keteman-teman kiri kanan, saling tatap mata tertawa murnipun terjadi sampai ada yang mengeluarkan air mata.

Setelah setengah sampai satu menit, melihat situasi peserta sudah capai atau belum, untuk berhenti, aba-aba diberikan sambil bertepuk tangan ha….ha…ha…ho…ho….ho…. Diulang beberapa kali sampai semua berhenti tertawa. Kemudian diulang dari awal lagi, sampai tertawanya bisa serentak semua tanpa kecuali
ikut tertawa.

Sumber : Buku LAUGH FOR NO REASON (Terapi Tertawa); oleh Dr. Madan Kataria.