Terapi tertawa



Tertawa adalah bahasa universal, semua bangsa memilikinya.
Di jaman yang serba penuh gejolak ini , kita perlu media untuk
mengatasi rasa stres yang mendera kita.... ”Stres yang berkepanjangan (kronik) akan menyebabkan sistem kekebalan (imun) menurun. Akibatnya berbagai penyakit dan kelemahan menurun. Malahan mampu menyebabkan kanker hingga stroke,” kata Dr. Yul Iskandar, Ph.D. (Seorang pakar terapi tertawa dari RS Guna Dharma).
Beban hidup dan tuntutan hidup yang harus dipenuhi , membuat tertawa menjadi barang langka. Padahal tertawa sangat berefek positif pada mental seseorang.
Tidak heran kalau psikiater Yul Iskandar menyarankan agar orang tertawa. Pasalnya orang yang mudah tertawa lebih cepat sembuh dari penyakit daripada orang yang lebih banyak mengeluh apalagi menangis.

Teknik Terapi

Teknik ini dikembangkan oleh RS Dharma Graha. Biasanya dianjurkan dilakukan dalam grup minimal lima hingga 10 orang ke atas. Pemandu yang menguasai materi, mampu dan mudah tertawa amat diperlukan dan harus mengemukakan pada seluruh kelompok bahwa akan dilakukan terapi tertawa.
Sebelum dimulai tertawa bersama, harus dilakukan pernapasan dengan latihan pernapasan yang meliputi pernapasan perut atau pernapasan diafragma. Kemudian pemandu memberi aba-aba untuk tertawa bersama-sama, sekeras-keras dan selebar-lebarnya. Bila grup kurang kompak, maka tertawa akan berlangsung singkat. Bila hal itu terjadi, perlu diulangi dengan mulai latihan pernapasan dan pemandu memberi kode untuk tertawa dengan nada haa-haa-haa-hii-hii-hii-huu-huu-huu lalu tertawalah sekeras-kerasnya.
Ada pantangan dalam terapi ini, jangan dilakukan bila grup kurang dari lima. Jangan mentertawakan orang lain dan tidak perlu joke yang konyol atau basi yang dapat membuat marah teman grup. Terapi tertawa membuat muka menjadi relaksasi, kerut-kerut hilang tampak awet muda kembali.
Tertawa dalam 5-10 menit dapat merangsang pengeluaran endorphin, serotin ditambah melatonin. Yang merupakan zat kimia positif. Release dari zat tersebut menyebabkan perasaan tenang dan tenteram. Tertawa juga mengurangi pengeluaran adrenalin, kortisol dan radikal bebas yang disebut zat kimia jahat. Selain itu dapat juga menurunkan tekanan darah dan detak jantung, mengurangi kadar kolesterol jahat. Sistem immune juga dirangsang dengan tertawa, yaitu salah satunya melalui sel antikanker yang akan memakan sel kanker dalam tubuh.
Jadi, tunggu apa lagi. Bila Anda banyak memiliki waktu luang saat jam makan siang di kantor Anda, cobalah tertawa sepuas-puasnya atau seringlah tertawa dengan rekan kerja Anda. Asal tentu saja lihat lokasi dan kondisi Anda saat itu. Selamat mencoba.